Selasa, 26 Oktober 2010

Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah

“Mereka bertanya kepada engkau tentang hilal. Katakanlah hilal itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (tanda pelaksanaan) haji” (Al-Baqarah : 189)

Segala puji bagi Alloh yang hanya kepadaNya kita brtasbih, dan hanya kepadaNya pula kita memohon ampun dan berlindung dari segala dosa, kesalahan, dan dari jeleknya amal-amal kita. Sungguh barangsiapa yang Alloh beri petunjuk maka tak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa yang Alloh biarkan tersesat, maka siapa lagi yang dapat memberinya petunjuk

Telah diilmui oleh sebahagian kaum muslimin bahwasanya Almuharrom adalah bulan termulia setelah Ramadhon. Ia adalah Syahrulloh, Bulan yang dinisbatkan Rasululloh sebagai bulan Alloh. Penisbatan ini tentu mengandung makna yang besar sehingga sepatutnyalah kita menggali lebih dalam fadhilah yang ada didalamnya. Satu fadhilah yang disunnahkan Rasululloh dan telah diketahui umumnya muslimin adalah shaum pada hari tasu’a dan asyura (hari ke-9 dan ke-10) dimana keutamaannya adalah penghapusan dosa setahun yang lalu, dan meski kaum yahudi pun berpuasa asyura sebagai syukur mereka sebab dihari itu Nabi Musa dan bani israil diselamatkan Alloh dan fir’aun beserta kaumnya ditenggelamkan, tapi sesungguhnya kita kaum muslimin yang lebih berhak untuk berpuasa atas itu. Maka berpuasalah dan selisihi mereka dengan berpuasa pula pada tanggal 9 nya.

sesungguhnya bulan disisi Alloh itu adalah 12 bulan sejak Langit dan Bumi diciptakan sebagaimana firmanNya :

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Alloh adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Alloh di waktu Dia menciptakan langit dan bumi (At-Taubah : 36)

Dan 12 bulan tersebut adalah bulan yang sesuai dengan kalender Hijriyah. Inilah penanggalan yang sesuai dengan syariat dan sesuai dengan fitrah zamaan karena menilik pada hilal/bulan sabit. Penanggalan ini menjadi resmi sebagai kalender Islam sejak di putuskan Umar Ibn Khattab dalam syuro bersama para sahabat pada tahun keempat masa kekhalifahanya. Tapi sangat disayangkan, sedikit sekali dari generasi Islam zaman ini yang menghapal penanggalan tersebut, sebaliknya mereka begitu hapal dengan kalender masehi yang notabene penanggalan As-Syams (matahari) dan bukan dari Islam (nama2 bulan masehi tak pernah disebutkan baik dlm AlQuran, Sunnah, Maupun Ijma, termasuk juga penetapan bulan secara AsSyams versi kabisat tidak dikenal dlm Islam). adapun penanda waktu berdasar matahari memang ada disebutkan dalam AlQuran dan tetap dipakai dalam Islam, tapi berlaku sebagai penanda harian seperti waktu sahur berbuka dan sholat.

Bila dinamakan dan disusun menurut dalil yang sohih maka ke12 bulan tersebut adalah sebagai berikut :

___________________________________________________________________________

1. Almuharrom

(bulan pertama dalam kalender hijriyah. Sebagian muslimin menyebutnya Muharram. Padahal sebutan yang paling tepat sebagaimana Rasululloh menyebutnya adalah Almuharrom. Yakni ada kata “Al” didepannya dan ini telah dibahas ulama. Nama ini secara lughot/bahasa bermakna “yang diharamkan”. Dan secara istilah maksudnya “diharamkannya menumpahkan darah dan berperang”. Pengharaman perang ini sendiri dihapuskan karena berlaku dahulu di awal perjuangan Islam. Lihat Al-Baqarah : 194)

___________________________________________________________________________

2. Shafar

(bulan kedua dalam Hijriyah. Secara lughot artinya “kuning atau kosong”. Secara istilah adalah bulan dimana para lelaki arab pergi merantau dan sibuk dengan aktivitas perniagaan dan perang)

___________________________________________________________________________

3. Rabi’ul Awwal

(berasal dari kata Rabi’ secara lughot artinya “menetap”. Secara istilah disebut Rabi’ karena urf orang arab adalah mereka kembali dari perantauan pada bulan ini. Dibulan ini pula sebenarnya Rasululloh melakukan hijrah dan bukan di bulan Almuharrom. Lalu mengapa penanggalan dimulai di bulan Almuharrom? Jawabnya; karena para sahabat mngetahui bahwa niat Rasululloh untuk hijrah telah ada sejak Almuharrom dan urusan umat Islam terkait manasik haji selesai di Almuharrom maka Almuharrom dianggap bulan permulaan dalam banyak perkara)

___________________________________________________________________________

4. Rabi’ul Akhir

(disebut juga Rabi’ul At-Tsaaniyah. Secara urf dibulan ini para lelaki arab menetap untuk terakhir kalinya untuk kemudian melakukan perantauan kembali)

___________________________________________________________________________

5. Jumaadal Ulaa

(berasal dari kata “jumaad” yang artinya “kering” dan Ulaa artinya pertama. Dinamakan demikian karena di bulan ini biasanya awal musim kemarau)

___________________________________________________________________________

6. Jumaadal At-Tsaaniyah

(dinamakan demikian karena biasanya penghabisan musim kemarau)

___________________________________________________________________________

7. Rojab

(berarti “mulia”. Orang arab menamakan demikian karena pada masa jahiliyah dulu dibulan ini dilakukan adat-adat pemuliaan seperti qurban, far’a, dan atirah. Lalu Islam datang dan menghapusnya maka dibulan ini biasanya dilakukan ziarah ke baitul haram dalam keadaan aman. nama lain bulan ini adalah Syahru Mudhor)

___________________________________________________________________________

8. Sya’ban

(artinya “berkelompok-kelompok” yakni dibulan ini para lelaki terserak-serak dengan bermacam-macam urusan. ada yang mencari air, ada yang berniaga, ada yang pergi kelembah-lembah, dsb)

___________________________________________________________________________

9. Ramadhon

(artinya “terbakar”. Dinamakan demikian karena matahari dibulan ini begitu terik. Ramadhon adalah satu-satunya bulan yang disebut secara tersurat dalam Al-Quran. Sebutan lain yang rajih adalah Syahrus Shiyaam dan Syahrul Quraan)

___________________________________________________________________________

10. Syawal

( artinya “meningkat” atau “keatas”. Dinamakan demikian karena orang arab umumnya meningkat girohnya dibulan ini setelah bulan sebelumnya diuji dengan hari-hari yang terik. Mereka menampakkan kegembiraan dan semangat hidup yang berapi-api dan saling berlomba-lomba dibulan ini)

___________________________________________________________________________

11. Dzulqa’dah

(berasal dari dua kata yakni “dzul = pemilik” dan “qa’dah = tempat duduk”. Dinamakan demikian karena pada hari-hari dibulan ini kebanyakan orang-orang arab beristirahat dari aktivitas yang melelahkan dibulan lalu)

___________________________________________________________________________

12. Dzulhijjah

(artinya pemilik haji. Dinamakan demikian karena manusia meyakini bahwa umat para Nabi sejak Nabi Adam melaksanakan ibadah haji pada bulan ini.)

___________________________________________________________________________

Diantara 12 bulan tersebut telah ditetapkan 4 bulan sebagai bulan kehormatan dan pengharaman untuk membuat kekacauan/perang/menumpahkan darah dan kezaliman yang kejelekannya amat berat dibanding jika dilakukan di bulan lainnya. 4 bulan tersebut yakni : Almuharrom , Rojab , Dzulqa’dah, Dzulhijjah

Demikian, dan sebagai penutup mari renungkan kembali Firman Alloh (At-Taubah : 36)

Sesungguhnya bilangan BULAN pada sisi Allah adalah DUA BELAS BULAN, dalam ketetapan Alloh di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya EMPAT BULAN HARAM. Itulah AGAMA YANG LURUS, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.

sumber: memen.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar