Minggu, 31 Oktober 2010

Izrail dan Lelaki Muda

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 01 November 2010 jam 10:22

Seorang lelaki muda dalam mimpinya didatangi oleh Izrail sang malaikat maut. Izrail berkata, “kamu telah diberi nikmat hidup oleh Allah, maka bersiaplah karena suatu saat engkau akan mati.” Lelaki itu berujar, “bolehkah aku minta dikabulkan satu hal? Berikan saya tanda-tanda jika ajal saya telah menjelang.” Izrail pun mengabulkan, lalu pergi meninggalkan lelaki muda itu.

Hari berganti, tahun terus berlalu, sementara itu, lelaki tersebut terus sibuk dengan berbagai kenikmatan dunia. Karier, prestasi, keluarga, harta, perniagaan, dan kecintaan terhadap dunia terus melenakannya. Hingga saatnya izrail datang untuk menjemputnya, ia terperangah dan takut. Saya belum siap wahai izrail, lagi pula engkau tidak memenuhi janji untuk mengirimkan tanda-tanda bahwa kematianku telah dekat,” protes lelaki muda itu. Dengan tegas sang malaikat yang tak pernah kenal kompromi itu (kecuali kepada Rasulullah SAW dan pengikutnya yang beriman) mengatakan, “Bukankah sudah banyak utusanku yang datang untuk mengingatkanmu.

Rambut yang memutih, wajah yang keriput, gigimu yang tanggal satu per satu, anak-anakmu yang semakin tumbuh besar, orang-orang di sekitarmu yang mendahuluimu, dan masih banyak lagi. Mereka semua adalah tanda-tanda yang telah mengingatkan akan kematianmu. Hanya saja kamu tidak menyadari kedatangan mereka dan pesan yang mereka bawa karena itu hari ini tiada lagi kesempatan itu diberikan padamu karena ajal telah menjemputmu. Dan sayang sekali engkau ada dalam kerugian.“

Demikianlah, banyak orang di zaman sekarang begitu terlena dengan kehidupan dunia. Pekerjaan sehari-harinya adalah menumpuk-numpuk harta pergi pagi pulang petang mengejar karier, ke sana ke mari mengurusi perniagaan, sibuk mencari popularitas diri, dan terus-menerus memupuk kecintaan terhadap dunia hingga tanpa disadari kerapuhan hati dan jiwa telah menjangkiti hati mereka. Sementara itu, mereka pun tinggal dalam rumah mewah berpagar tinggi seolah menjadi pembatas. Mereka seolah tak kenal dan tak butuh orang lain karena mereka menyangka harta mereka bisa mengekalkan dan menyelamatkan kehidupan sementara ini. Tidakkah mereka sadar hingga suatu saat sang malaikat pembawa kematian datang menjemputnya, dan kala itu pertobatan tiada berguna lagi?

Sumber Perumusan Artikel :

Tim Kepanitiaan Ifthor Jama'i (Senin-Kamis) YISC Al-Azhar Jakarta

Selasa, 26 Oktober 2010

Antara Salam, Ucapan Selamat Ulang Tahun dan Do’a

Bismillahirrohmanirrohiim..

Ucapan salam
Abdullah bin ‘Amr ibnil ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, salah seorang shahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitakan, “Ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Perangai Islam yang manakah yang paling baik?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَعَلَى مَنْ لَمْ تَعْرِفْ

“Engkau memberi makan (kepada orang yang membutuhkan, pent.) serta mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan tidak engkau kenal.” (HR. Al-Bukhari no. 6236 dan Muslim no. 159)*

Pada kesempatan lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ

“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak dikatakan beriman hingga kalian bisa saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan terhadap satu amalan yang bila kalian mengerjakannya kalian akan saling mencintai? Yaitu sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim no. 192)

Dalam dua hadits di atas terdapat hasungan yang besar untuk menyebarkan salam kepada kaum muslimin seluruhnya, yang dikenal ataupun yang tidak. Dan salam merupakan syiar kaum muslimin yang membedakan mereka dengan non muslim. Salam merupakan sebab awal tumbuhnya kedekatan hati dan kunci yang mengundang rasa cinta. Dengan menyebarkannya berarti menumbuhkan kedekatan hati di antara kaum muslimin, selain untuk menampakkan syiar mereka yang berbeda dengan orang-orang selain mereka. (Al-Minhaj 2/224, 225, Syarhu Riyadhish Shalihin, Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu, 3/6)

Dari penjelasan di atas sudah dijelaskan secara jelas bahwa saling mengucapkan salam sesama kaum Muslimin merupakan salah satu sunnah Rosululloh,karena di dalam ucapan salam itu terdapat do’a keselamatan, rahmat dan keberkahan.
Maha Suci ALLOH yang telah mengatur dan mengajarkan kita tentang hal sedetail itu.

Mengenai keutamaan dan perihal lain tentang salam ini, saya rasa antum bisa mencarinya di berbagai buku agama atau web tentang agama yang terpercaya lainnya.
Yang saya ingin sampaikan mengenai salam di tulisan ini adalah banyak ucapan salam melalui tulisan,baik lewat SMS maupun di dunia maya yang tidak lengkap. Ingatlah saudaraku,ucapan salam itu adalah DO’A.. Do’a keselamatan,rahmat, dan keberkahan.
Alangkah jauh lebih baik,bermanfaat dan sempurnanya ucapan salam itu jika ditulis dengan lengkap, “Assalamu’alaykum” atau bahkan “Assalamu’alaykum Warohmatullohi Wabarokatuh”.. Meskipun hanya melalui tulisan,tapi yang perlu diingat salam itu adalah DO’A,Ikhwah fillah sekalian.. Do’a keselamatan,rahmat dan keberkahan.

Hendaknya lah antum tidak mempersingkatnya,apalagi disingkat dengan rangkaian huruf yang buruk maknanya dalam bahasa Inggris, yakni Ass>..

Na’udzubillahi min dzaliik.

Ucapan Selamat Ulang Tahun
Mengenai ucapan selamat ulang tahun sendiri,akan saya kutip dari tanya jawab yang saya ambil dari salah satu website..

Tanya :
Bagaimana hukum yang berkaitan dengan perayaan hari ulang tahun perkawinan dan hari lahir anak-anak ?

Jawaban :
Tidak pernah ada (dalam syar’iat tentang) perayaan dalam Islam kecuali hari Jum’at yang merupakan Ied (hari Raya) setiap pekan, dan hari pertama bulan Syawaal yang disebut hari Ied al-Fitr dan hari kesepuluh Dzulhijjah atau disebut Ied Al-Adhaa - atau sering disebut hari ' Ied Arafah - untuk orang yang berhaji di ‘Arafah dan hari Tasyriq (tanggal ke 11, 12, 13 bulan Dzul-Hijjah) yang merupakan hari ‘Ied yang menyertai hari Iedhul ‘Adhaa.

Perihal hari lahir orang-orang atau anak-anak atau hari ultah perkawinan dan semacamnya, semua ini tidak disyariatkan dalam (Islam) dan merupakan bid’ah yang sesat. (Syaikh Muhammad Salih Al ' Utsaimin)

Sumber :
Al-Bid'u wal-Muhdatsaat wa maa laa Asla Lahu- Halaman 224; Fataawa fadhilatusy-Syaikh Muhammad As-Saalih Al-'Utsaimin- Jilid 2, Halaman 302.

(Diterjemahkan dari tulisan Syaikh Muhammad As-Saalih Al-'Utsaimin, url sumber http://www.fatwa-online.com/fataawa/innovations/celebrations/cel003/0010428_1.htm oleh tim Salafy.or.id)

Jadi cukuplah do’a yang terucap di antara kita semua.. Apalagi do’a itu kita panjatkan untuk saudara kita di saat ia tidak mengetahuinya,karena,
“Do’a seorang muslim kepada saudaranya (kaum muslim yang lain) di saat saudaranya tidak mengetahui,maka itu do’a yang mustajab (dapat dikabulkan)” (HR. Muslim)

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan di tulisan kali ini, semoga bermanfaat.
Yang terakhir..
“Barangsiapa yang meniru suatu kaum,maka dia termasuk dari kaum tersebut”
(HR. Abu Daud, dishohihkan oleh Ibnu Hibban)

*sumber : http://salafy.or.id

berkah shalawat--->unta jadi hakim

Pada zaman Rasulullah s.a.w, ada seorang Yahudi yang menuduh orang Muslim mencuri untanya. Maka dia datangkan empat orang saksi palsu dari golongan munafik. Nabi s.a.w lalu memutuskan hukum unta itu milik orang Yahudi dan memotong tangan Muslim itu sehingga orang Muslim itu kebingungan. Maka ia pun mengangkatkan kepalanya menengadah ke langit seraya berkata, "Tuhanku, Engkau Maha Mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak mencuri unta itu."
Selanjutnya orang Muslim itu berkata kepada Nabi s.a.w, "Wahai Rasulullah, sungguh keputusanmu itu adalah benar, akan tetapi mintalah keterangan dari unta ini."

Kemudian Nabi s.a.w bertanya kepada unta itu, "Hai unta, milik siapakah engkau ini ?"
Unta itu menjawab dengan kata-kata yang fasih dan terang, "Wahai Rasulullah, aku adalah milik orang Muslim ini dan sesungguhnya para saksi itu adalah dusta."
Akhirnya Rasulullah s.a.w berkata kepada orang Muslim itu, "Hai orang Muslim, beritahukan kepadaku, apakah yang engkau perbuat, sehingga Allah Taala menjadikan unta ini dapat bercakap perkara yang benar."
Jawab orang Muslim itu, "Wahai Rasulullah, aku tidak tidur di waktu malam sehingga lebih dahulu aku membaca selawat ke atas engkau sepuluh kali."

Rasulullah s.a.w bersabda,
"Engkau telah selamat dari hukum potong tanganmu di dunia dan selamat juga dari seksaan di akhirat nantinya dengan sebab berkatnya engkau membaca selawat untukku."
Memang membaca selawat itu sangat digalakkan oleh agama sebab pahala-pahalanya sangat tinggi di sisi Allah. Lagi pula boleh melindungi diri dari segala macam bencana yang menimpa, baik di dunia dan di akhirat nanti. Sebagaimana dalam kisah tadi, orang Muslim yang dituduh mencuri itu mendapat perlindungan daripada Allah melalui seekor unta yang menghakimkannya.

RUKUN ISLAM DAN RUKUN IMAN

****RUKUN ISLAM****

1. Mengucapkan dua kalimah syahadat
2. Menegakan Sholat
3. Menunaikan Zakat
4. Puasa di bulan Ramadhan
5. Menunaikan Ibadah Haji bagi yang mampu.

Hal ini berdasarkan Hadits Mutafaqun ‘Alaih, yang artinya :
“Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khottob radiallahuanhuma dia berkata : Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Islam dibangun diatas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan.” (Riwayat Turmuzi dan Muslim)

PENJELASAN:

1. “Syahadat (persaksian) bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.”
Yaitu kita mengikrarkan dengan penuh keimanan juga diwujudkan dalam tindakan kehidupan kita bahwa tiada sesembahan yang berhak dan benar selain Allah dan kita bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah serta kita wajib menaati Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam dalam agama Allah ini.

2. “Dan menegakkan Sholat.”
Yaitu menegakkan Sholat terutama sholat 5 waktu, dengan menunaikan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban, dan khusu’ di dalamnya serta bersungguh sungguh dalam mempelajari ibadah sholat sehingga dalam pelaksanaanya sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam

3. “Memberikan Zakat.”
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib bagi setiap muslim yang termasuk kedalam golongan wajib zalat, selain itu wajib bagi seorang muslim bila ia memiliki 85 gram emas atau uang yang senilai dengannya dalam masa kepemilikan 1 tahun. Besar zakat ini adalah 2,5 %.Adapun zakat selain dalam bentuk uang mempunyai ukuran tertentu (tidak dibahas disini -pent).

4. “Dan haji ke Baitullah.”
Menjalankan Haji ini bagi orang yang mampu menunaikannya. Mampu dalam hal ilmu, harta dan fisik, hukumnya menjadi yang mampu.

5. “Berpuasa di bulan Ramadhan.”
Puasa di bulan radmadhan adalah termasuk puasa yang wajib, berdosa besar bagi muslim yang tidak melaksanakannya, puasa adalah mencegah diri dari makan minum dan seluruh perkara yang membatalkannya dari fajar sampai tenggelam matahari disertai dengan niat puasa.

(sumber:AnneAhira.com)

****RUKUN IMAN****

1. Beriman kepada ALLAH subhanahu wata’ala
2. Beriman kepada Malaikat-malaikat Allah
3. Beriman kepada Kitab-kitab Allah
4. Beriman kepada Rasul-rasul Allah
5. Beriman kepada Hari Kiamat
6. Beriman kepada Qada dan Qadar

PENJELASAN :

Iman kepada Allah Subhanallohu wa Ta’ala

Kita mengimani Rububiyah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, artinya bahwa Allah adalah Rabb: Pencipta, Penguasa dan Pengatur segala yang ada di alam semesta ini. Kita juga harus mengimani uluhiyah Allah Subhanahu Wa Ta’ala artinya Allah adalah Ilaah (sembahan) Yang hak, sedang segala sembahan selain-Nya adalah batil. Keimanan kita kepada Allah belumlah lengkap kalau tidak mengimani Asma’ dan Sifat-Nya, artinya bahwa Allah memiliki Nama-nama yang maha Indah serta sifat-sifat yang maha sempurna dan maha luhur.

Dan kita mengimani keesaan Allah Subhanallohu wa Ta’aladalam hal itu semua, artinya bahwa Allah Subhanallohu wa Ta’ala tiada sesuatupun yang menjadi sekutu bagi-Nya dalam rububiyah, uluhiyah, maupun dalam Asma’ dan sifat-Nya.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang artinya: “(Dia adalah) Tuhan seluruh langit dan bumi serta semua yang ada di antara keduanya. Maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beridat kepada-Nya. Adakah kamu

mengetahui ada sesuatu yang sama dengan-Nya (yang patut disembah)?”. (QS. Maryam: 65)
Dan firman Allah, yang artinya: “Tiada sesuatupun yang serupa dengan-Nya. Dan Dia-lah yang maha mendengar lagi Maha melihat”. (QS. Asy-Syura:11)

Iman Kepada Malaikat

Bagaimana kita mengimani para malaikat ? mengimani para malaikat Allah yakni dengan meyakini kebenaran adanya para malaikat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan para malaikat itu, sebagaimana firman-Nya, yang artinya: ”Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, tidak pernah mereka itu mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.” (QS. Al-anbiya: 26-27)

Mereka diciptakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka mereka beribadah kepada-Nya dan mematuhi segala perintah-Nya. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’, yang artinya: ” …Dan malaikat-malaikat yang disisi-Nya mereka tidak bersikap angkuh untuk beribadah kepada-Nyadan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. “ (QS. Al-Anbiya: 19-20).

Iman Kepada Kitab Allah

Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menurunkan kepada rasul-rasul-Nya kitab-kitab sebagai hujjah buat umat manusia dan sebagai pedoman hidup bagi orang-orang yang mengamalkannya, dengan kitab-kitab itulah para rasul mengajarkan kepada umatnya kebenaran dan kebersihan jiwa mereka dari kemuysrikan. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’, yang artinya: ”Sungguh, kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah kami turunkan bersama mereka Al-kitab dan neraca (keadilan) agar manusia melaksanakan keadilan… “ (QS. Al-Hadid: 25)

Dari kitab-kitab itu, yang kita kenal ialah :

*

Taurat, yang Allah turunkan kepada nabi Musa alaihi sallam, sebagaimana firman Allah dalam QS Al-Maidah: 44.
*

Zabur, ialah kitab yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada Daud alaihi sallam.
*

Injil, diturunkan Allah kepada nabi Isa, sebagai pembenar dan pelengkap Taurat. Firman Allah : ”…Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) injil yang berisi petunjuk dan nur, dan sebagai pembenar kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, serta sebagai petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS : Al-Maidah : 46)
*

Shuhuf, (lembaran-lembaran) yang diturunkan kepada nabi Ibrahim dan Musa, ‘Alaihimas-shalatu Wassalam.
*

Al-Quran, kitab yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala turunkan kepada Nabi Muhammad shalallohu ‘alahi wa sallam, penutup para nabi. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang artinya: ” Bulan Ramadhan yang diturunkan padanya (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang haq dan yang batil…” (QS. Al Baqarah: 185).

Iman Kepada Rasul-Rasul

Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengutus rasul-rasul kepada umat manusia, Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang artinya: ” (Kami telah mengutus mereka) sebagai rasul-rasul pembawa berita genbira dan pemberi peringatan, supaya tiada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah (diutusnya) rasul-rasul itu. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. AN-Nisa: 165).

Kita mengimani bahwa rasul pertama adalah nabi Nuh dan rasul terakhir adalah Nabi Muhammad shalallohu ‘alahi wa sallam, semoga shalawat dan salam sejahtera untuk mereka semua. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang artinya: ”Sesungguhnya Kami telahmewahyukan kepadamu sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi yang (datang) sesudahnya…” (QS. An-Nisa: 163).

Iman Kepada Hari Kiamat

Kita mengimani kebenaran hari akhirat, yaitu hari kiamat, yang tiada kehidupan lain sesudah hari tersebut.

Untuk itu kita mengimani kebangkitan, yaitu dihidupannya semua mahkluk yang sesudah mati oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang artinya:”Dan ditiuuplah sangkakala, maka matilah siapa yang ada dilangit dan siapa yang ada di bumi kecuali yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka bangkitmenunggu (putusannya masing-masing).” (QS. Az-Zumar: 68)

Kita mengimani adanya catatan-catatan amal yang diberikan kepada setiap manusia. Ada yang mengambilnya dengan tangan kanan dan ada yang mengambilnya dari belakang punggungnya dengan tangan kiri. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang artinya: ” Adapun orang yang diberikan kitabnya dengan tangan kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang punggungnya, maka dia akan berteriak celakalah aku dan dia akan masuk neraka yang menyala.” (QS. Al-Insyiqaq: 13-14).

Iman Kepada Qadar Baik dan Buruk

Kita juga mengimani qadar (takdir) , yang baik dan yang buruk; yaitu ketentuan yang telah ditetapkan Allah untuk seluruh mahkluk-Nya sesuai dengan ilmu-Nya dan menurut hikmah kebijakan-Nya.

Iman kepada qadar ada empat tingkatan:

1. ‘Ilmu
ialah mengimani bahwa Allah Maha tahu atas segala sesuatu,mengetahui apa yang terjadi, dengan ilmu-Nya yang Azali dan abadi. Allah sama sekali tidak menjadi tahu setelah sebelumnya tidakmenjadi tahu dan sama sekali tidak lupa dengan apa yang dikehendaki.

2. Kitabah
ialah mengimani bahwa Allah telah mencatat di Lauh Mahfuzh apa yang terjadi sampai hari kiamat. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang artinya: ”Apakah kamu tidak mengetahui bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi. sesungguhnya tu (semua) tertulis dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya Allah yang demikian itu amat mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hajj: 70)

3. Masyi’ah
ialah mengimani bawa Allah Subhanahu Wa Ta’ala. telah menghendaki segala apa yang ada di langit dan di bumi, tiada sesuatupun yang terjadi tanpa dengan kehendak-Nya. Apa yang dikehendaki Allah itulah yang terjadi dan apa yang tidak dikehendaki Allah tidak akan terjadi.

4. Khal
Ialah mengimani Allah Subhanahu Wa Ta’ala. adalah pencipta segala sesuatu. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang artinya: ” Alah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. Hanya kepunyaan-Nyalah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi.” (QS. Az-Zumar: 62-63).

(sumber:Aqidah Islam WebBlogs)

Matahari Ditahan Terbenam Untuk Nabi Yusya’ Bin Nun

Nabi Musa ‘alaihis salam memiliki seorang murid yang menemaninya mencari Ilmu. Dia adalah Yusya’ Bin Nun, dan Alloh Subhanahu wa Ta’ala memberikan hikmah kenabian dan mukjizat yang nyata kepadanya. Setelah Nabi Musa ‘alaihis salam wafat, Nabi Yusya’ bin Nun ‘alaihis salam membawa Bani Israil ke luar dari padang pasir. Mereka berjalan hingga menyeberangi sungai Yordania dan akhirnya sampai di kota Jerica.

Kota Jerica adalah sebuah kota yang mempunyai pagar dan pintu gerbang yang kuat. Bangunan-bangunan di dalamnya tinggi-tinggi serta berpenduduk padat. Nabi Yusya’ dan Bani Israil yang bersamanya, mengepung kota tersebut sampai enam bulan lamanya.

Suatu hari, mereka bersepakat untuk menyerbu ke dalam. Diiringi dengan suara terompet dan pekikan takbir, dan dengan satu semangat yang kuat, mereka pun berhasil menghancurkan pagar pembatas kota, kemudian memasukinya. Di situ mereka mengambil harta rampasan dan membunuh dua belas ribu pria dan wanita. Mereka juga memerangi sejumlah raja yang berkuasa. Mereka berhasil mengalahkan sebelas raja dan raja-raja yang berkuasa di Syam. Hari itu hari Jum’at, peperangan belum juga usai, sementara matahari sudah hampir terbenam. Berarti hari Jum’at akan berlalu, dan hari Sabtu akan tiba.

Padahal, menurut syari’at pada saat itu, pada Sabtu dilarang melakukan peperangan. Oleh karena itu Nabi Yusya’ bin Nun berkata: “Wahai matahari, sesungguhnya engkau hanya mengikuti perintah Alloh Subhanahu wa Ta’ala, begitu pula aku. Aku bersujud mengikuti perintahNya. Ya Alloh Subhanahu wa Ta’ala, tahanlah matahari itu untukku agar tidak terbenam dulu!”. Maka Alloh Subhanahu wa Ta’ala menahan matahari agar tidak terbenam sampai dia berhasil menaklukkan negeri ini dan memerintahkan bulan agar tidak menampakkan dirinya.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata, bahwa Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya matahari itu tidak pernah tertahan tidak terbenam hanya karena seorang manusia kecuali untuk Yusya’. Yakni pada malam-malam dia berjalan ke Baitul Maqdis (untuk jihad).’” (HR: Ahmad dan sanad-nya sesuai dengan syarat Al-Bukhari).

Akhirnya Nabi Yusya’ dan kaumnya berhasil memerangi dan menguasai kota tersebut. Setelah itu Nabi Yusya’ bin Nun memerintahkan kaumnya untuk mengumpulkan harta rampasan perang untuk dibakar. Namun api tidak mau membakarnya. Lalu Beliau meminta sumpah kepada kaumnya. Dan akhirnya diketahui ternyata ada dari kaumnya yang berkhianat dengan menyembunyikan emas sebesar kepala sapi.

Akhirnya orang-orang yang berkhianat mengembalikan apa yang mereka curi dari harta rampasan perang itu. Kemudian dikumpulkan dengan harta rampasan perang lainnya. Barulah kemudian api mau membakarnya.

Demikian syariat yang dibawa oleh Nabi sebelum Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi Wa Sallam. Yaitu tidak boleh mengambil harta rampasan perang. Dan Alloh Subhanahu wa Ta’ala menyempurnakan Syariat Nya dengan memperbolehkan bagi Rasululloh Shollallahu ‘alaihi Wa Sallam untuk mengambil rampasan perang agar dapat diambil manfaat yang banyak dari harta rampasan perang itu.

Setelah Baitul Maqdis dapat dikuasai oleh Bani Israil, maka mereka hidup di dalamnya dan di antara mereka ada Nabi Yusya’ yang memerintah mereka dengan Kitab Alloh Subhanahu wa Ta’ala, Taurat, sampai akhir hayatnya. Dia kembali ke hadirat Alloh Subhanahu wa Ta’ala saat berumur seratus dua puluh tujuh tahun, dan masa hidupnya setelah wafatnya Nabi Musa ‘alaihis salam adalah dua puluh tujuh tahun.

nama 25 Nabi dan Rasul & Malaikat Allah beserta tugasnya

25 Nabi Dan Rosul :

> Nabi Adam a.s.
> Nabi Idris a.s.
> Nabi Nuh a.s.
> Nabi Hud a.s.
> Nabi Saleh a.s.
> Nabi Ibrahim a.s.
> Nabi Luth a.s.
> Nabi Ismail a.s.
> Nabi Ishaq a.s.
> Nabi Ya’qub a.s.
> Nabi Yusuf a.s.
> Nabi Ayub a.s.
> Nabi Zulkifli a.s.
> Nabi Syu’aib a.s.
> Nabi Musa a.s.
> Nabi Harun a.s.
> Nabi Daud a.s.
> Nabi Sulaiman a.s.
> Nabi Ilyas a.s.
> Nabi Ilyasa a.s.
> Nabi Yunus a.s.
> Nabi Zakaria a.s.
> Nabi Yahya a.s.
> Nabi Isa a.s.
> Nabi Muhammad SAW.

Nama Malaikat :

1. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT.
2. Malaikat Isrofil / Izrofil bertugas meniup sangkakala penanda hari kiamat telah tiba.
3. Malaikat Izroil / Isroil / Maut bertugas mencabut nyawa.
4. Malaikat Rokib / Rakib / Raqib / Roqib bertugas memcatat segala perbuatan amal baik atau kebajikan seseorang.
5. Malaikat Atit / Atid bertugas mencatat segala perbuatan buruk, bejat dan dosa seseorang.
6. Malaikat Mungkar / Munkar bertugas menanyakan seseorang di alam kubur mengenai segala perbuatannya semasa hidup di dunia.
7. Malaikat Nakir bertugas menanyakan seseorang di alam kubur mengenai segala perbuatannya semasa hidup di dunia. Sama dengan malaikat Munkar
8. Malaikat Mikail bertugas memberikan dan menyampaikan rejeki / rizki.
9. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga
10. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka

fadhilah Asmaul Husna

ALLAHU Ertinya Yang mengeluarkan sekelian makhluk dari tiada menjadi ada.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang menbacanya 5000 kali tiap-tiap hari, Insyaallah akan dimurahkan rezekinya, dan jika dibaca 66 kali sampai 66 hari setelah sembahyang fardhu, maka akan menjadi sebutan orang besar dan mendapat kebaikan yang banyak.

AR RAHMAANU Ertinya Kasihsayang kepada hambaNya didunia.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang mebacanya tiap-tiap selesai sembahyang fardu sebanyak 100 kali, Insyaallah ia akan terjaga dari sifat lupa dan lalai.

AR RAHIIMU Ertinya Yang Kasihsayang kepada orang-orang mukmin pada hari Akhir

KHASIATNYA: Barangsiapa yang membacanya tiap-tiap hari sebanyak 100 kali, Insyaallah hatinya akan selalu mempunyai sifat kasih sayang akan sesama makhluk Allah s.w.t.

AL MALIKU Ertinya Yang Mempunyai Kerajaan

KHASIATNYA: Barangsiapa yang membacanya tiap-tiap hari sebanyak 121 kali kemudian daripada fajar atau tergelincirnya, Insyaallah akan dikayakan dengan sebab atau dengan pintu yang dibukakan Allah s.w.t. baginya.

AL QUDDUUSU Ertinya Yang Maha Suci

KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir dengan khalimat ini pada tiap-tiap hari ketika tergelincir matahari sebanyak 100 kali, Insyaallah akan menjadi bersih hatinya, dan barangsiapa yang berzikir 1000 kali, Insyaallah akan diselamatkan daripada bala.

AS SALAAMU Ertinya Sejahtera daripada kekurangan

KHASIATNYA: Apabila dibacakan kepada orang yang sakit kepala sebanyak 121 kali atau 136 kali dengan suara yang sekiranya dapat didengar oleh orang yang sakit dan dengan mengangkat kedua belah tangan, Insyaallah akan disembuhkan dengan khalimatNya selama tidak datang ajalnya atau dikurangkan daripada sakitmya.

AL MU’MINU Ertinya Yang Mengimamkan hambaNya

KHASIATNYA: Apabila dibacakan akan khalimat ini sebanyak 136 kali oleh orang yang merasa ketakutan akan sesuatu, maka ia akan merasa aman dari apa yang ditakutkannya, dan apabila dibaca oleh orang yang beriman, maka ia akan bertambah imannya.

AL MUHAIMINU Ertinya Yang Sangat Menyintai dan Memelihara.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang membacanya 100 kali setelah sembahyang sunat dua rakaat (terutama diwaktu tengah malam), Insyaallah akan dibersihkan zahir dan batinnya dan tetap bercahaya hatinya, dan barang siapa yang membacanya sebanyak 145 kali setelah sembahyang Isyak, Insyaallah akan kuat khafazhnya.

AL’AZIIZ Ertinya Yang Menyalahkan.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir sebanyak 40 kali tiap-tiap hari selama 40 hari dan yang lebih baik dibaca setelah sembahyang Subuh, Insyaallah akan dikayakan dan dimuliakan oleh Allah s.w.t. dan tidak dihajatkan dia kepada seseorang dari makhlukNya.

AL- JABBAARU Ertinya Yang Sangat Gagah.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir tiap-tiap hari sebanyak 206 kali atau 226 kali pada pagi dan petang, Insyaallah tidak akan boleh orang yang zalim dan Allah s.w.t. akan membalas bagi orang zalim itu siksa baginya.

AL MUTAKABBIRU Ertinya Yang Maha Besar.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir tiap-tiap hari sebanyak 662 kali, Insyaallah orang yang takabur itu akan tunduk kepadanya.

AL KHAALIQU Ertinya Yang Menciptakan MakhlukNya.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir waktu tengah malam sebanyak 731 kali, Insyaallah akan diterangkan hatinya dan dirinya, dan barangsiapa yang kehilangan hartanya atau lama ditunggalkan orang yang dikasihinya, maka bacalah sebanyak 5000 kali, Insyaallah ia akan datang dengan perintah Allah s.w.t..

AL BAARI-U Ertinya Yang Menerbitkan Makhluk.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir pada siang hari sebanyak 100 kali, Insyaallah ia akan selemat dari kebinasaan dan tidak akan merasa takut ia didalam kubur, dan barangsiapa yang apabila dibacanya pada malam hari selama 7 malam berturut-turut dan pada tiap-tiap malam dibaca 100 kali, Insyaallah akan disembuhkan segala penyakit dalam tangannya.

AL MUSHAWWIRU Ertinya Yang Merupakan Makhluk.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir sebanyak 336 kali atau lebih, maka Insyaallah akan menjadi baik segala perbuatannya atau apa yang dikerjakannya.

AL GHAFFAARU Ertinya Sangat Mengampuni.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir 100 kali sambil mengiringi sembahyang Jumaat, Insyaallah zahir baginya akan mendapat keampunan.

AL QAHHAARU Ertinya Yang Sangat Keras.

KHASIATNYA: Apabila dibaca tiap-tiap hari dan malam sebanyak 306 kali atau lebih, Insyaallah keluar dari hatinya cinta dunia dan kebesaran barang lain daripada Allah s.w.t. dan zahir baginya pertolongan Allah s.w.t. atas musuhnya, dan barangsiapa yang adanya hajat lalu berzikir 100 kali kemudian mengangkat kedua tangannya dan membuka akan kepalanya, Insyaallah ditunaikan hajatnya.

AL WAHHAABU Ertinya Yang Sangat Memberi.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang kekal mewiridkannya tiap-tiap hari atau tiap-tiap selesai sembahyang fardhu yang lima waktu sebanyak 300 kali atau lebih, Insyaallah akan dikabul dan hebat baginya kekayaan dan kebesarannya, dan barangsiapa mengekalkan membacanya pada akhir sujud sembahyang dhuha sebanyak 40 kali, Insyaallah dimudahkan baginya kekayaan yang mudah dan hebat.

AR RAZZAQU Ertinya Yang Sangat Memberi Rezeki.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang mengekalkan membaca tiap-tiap hari 308 kali, Insyaallah ditunaikan hajatnya kepada raja dan pemerintah dan jika mengkehendaki akan dimarahinya itu, maka berhentilah berbetulan orang yang dituntut, dan apabila berzikir 17 kali, Insyaallah ditunaikan hajatnya dan barangsiapa yang berzikir sebanyak 20 hari berturut-turut dan tiap-tiap hari 20 kali pada pagi sebelum makan dan minum, Insyaallah akan diberikan padanya faham yang dalam dan sempurna.

AL FATTAHU Ertinya Yang Membuka Khazanah Rahmat.

KHASIATNYA: Apabila dibaca tiap-tiap selesai sembahyang Subuh sebanyak 71 kali dengan tangannya dihantarkan keatas dada, Insyaallah hatinya akan bersih dan bercahaya, dimudahkan segala pekerjaan dan keluar cinta dunia dari hatinya.

AL’ALIIMU Ertinya Mengetahui.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir tiap-tiap setelah selesai sembahyang lima waktu sebanyak 100 kali, Insyaallah akan mendapatkan ilmu ma’rifat dan kasyaf serta iman yang sempurna.

AL QAABIDHU Ertinya Yang Menggenggam, Menyempitkan Rezeki dan Menguranginya bagi seseorang yang disempitkan.

KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap hari sebanyak 100 kali, Insyaallah akan terhindar dari pengancamnya.

AL BAASITHU Ertinya Maha Melapangkan.

KHASIATNYA: Apabila dibaca selesai sembahyang dhuha 10 kali, Insyaallah akan diluaskan rezeki dan ilmunya.

AL KHAAFIDHU Ertinya Yang Menurunkan.

KHASIATNYA: Apabila diamalkan setiap hari dalam keadaan khusyuk dan bersih (berwuduk) sebanyak 500 kali pasti dijatuhkan martabat musuh atau lawan penentangnya serta dikabulkan hajatnya.

AR RAAFI’U Ertinya Maha Mengangkat.

KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap hari terutama pada malam hari sebanyak 70 kali, pasti hartanya akan dijaga dari pencuri, perompak, penipuan dan sebagainya.

AL MU’IZZU Ertinya Maha Menang dan memberi kepada yang dikehendakiNya.

KHASIATNYA: Untuk menumbuhkan kewibawaan orang banyak apabila dibaca setiap hari sebanyak 140 kali.

AL MUDZILLU Ertinya Yang Merendahkan atau Menghinakan.

KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 75 kali kemudian sembahyang dan didalam sujud sebutkan namanya yang ditakuti itu, Insyaallah akan aman mereka daripadanya dan apabila dibaca 1000 kali pada tiap-tiap hari selama 7 hari, Insyaallah akan ditolakkan musuh daripadanya.

AS SAMII’U Ertinya Maha Mendengar.

KHASIATNYA: Apabila dibaca 500 kali , setelah selesai sembahyang dhuha pada hari Khamis, maka doanya akan ditunaikan oleh Allah s.w.t. dan akan disembuhkan pendengarannya daripada penyakit tuli atau pendengarannya akan menjadi baik.

AL BASHIIRU Ertinya Maha Melihat.

KHASIATNYA: Apabila dibaca sebelum sembahyang Jumaat dimulai sebanyak 100 kali pasti fikirannya akan bertambah cerdas dan hatinya akan terbuka.

AL HAKAMU Ertinya Yang Menetapkan Hukum-hukum MakhlukNya.

KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap malam sunyi serta suci dari hadas dan najis sebanyak 68 kali, Insyaallah akan dijadikan hatinya tempat rahsia dan hikmah ilmu agama.

AL’ADLU Ertinya Yang Maha Adil.

KHASIATNYA: Apabila dibaca setelah selesai sembahyang lima waktu 104 kali pasti ia akan menjadi pemutus hukum yang adil dan akan merasa tertarik hati orang lain kepadanya.

AL LATHIIFU Ertinya Yang Maha Halus.

KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 129 kali atau 130 kali, Insyaallah usahanya atau perniagaannya akan maju dan akan merasa kejayaan dalam pekerjaannya.

AL KHABIIRU Ertinya Yang Maha Mengetahui atau Waspada.

KHASIATNYA: Apabila dibaca selama 7 hari dan tiap-tiap hari sebanyak 812 kali, Insyaallah akan datang kepadanya rahmat dengan segala khabar yang dikehendaki.

AL HALIIMU Ertinya Maha Penyayang dan Penyabar.

KHASIATNYA: Apabila dibaca sesudah sembahyang 5 waktu sebanyak 88 kali pasti ia akan dipelihara dari pangkatnya, jabatan atau kedudukannya.

AL’AZHIIMU Ertinya Maha Agung.

KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap hari sebanyak 12 kali maka Insyaallah penyakit akan segera sembuh dan akan terhindar dari kejahatan.

AL GHAFUURU Ertinya Maha Pengampun.

KHASIATNYA: Barangsiapa menuliskan atas orang yang sakit demam bacalah sebanyak 3 kali, Insyaallah akan segera sembuhlah ia.

ASY SYAKUURU Ertinya Yang Sangat Syukur.

KHASIATNYA: Apabila menuliskan sebanyak 40 kali oleh orang yang sesak nafas atau penat badan atau dhaif mata dan dihapuskannya dengan iri dan sapukan iri itu kepada badannya atau matanya dan diminumkan, Insyaallah akan mendapat berkat.

AL’ALIYYU Ertinya Yang Maha Tinggi Martabatnya.

KHASIATNYA: Apabila ditulis pada kertas dan direndamkan pada segelas air (tulisannya sebanyak 110 kali) kemudian airnya diminumkan kepada anak kecil, Insyaallah dia akan menjadi anak yang cerdas dan pandai.

AL KABIIRU Ertinya Yang Maha Besar.

KHASIATNYA: Apabila dibaca dalam masa 7 hari sesudah melakukan sembahyang hajat sebanyak 1000 kali setiap malam, Insyaallah akan dikembalikan lagi jabatannya, pekerjaannya selama bukan dipecat kerana kecurangan atau kerana makan hasil rasuah dan lain-lain.

AL HAFIIZHU Ertinya Yang Maha Memelihara.

KHASIATNYA: Untuk menjaga keselamatan diri dari binatang buas atau dari hantu malam, dibaca sebanyak 99 kali pasti akan diselamatkan dan terhindar daripada segala gangguan tersebut diatas.

AL MUQI ITU Ertinya Yang menjadikan makanan.

KHASIATNYA: Untuk melepaskan rasa haus dan lapar dibaca selama terkena penderitaan itu (bacalah sebanyak-banyaknya) Insyaallah akan sembuh.

AL HASIIBU Ertinya Yang Menghisab atau Menghitung.

KHASIATNYA: Untuk menguatkan jabatan atau pekerjaan yang dipegangnya apabila dibaca setiap selesai sembahyang Subuh atau sebelum terbit matahari dan petang (sesudah sembahyang Maghrib), Insyaallah akan dijaga kedudukannya/jabatannya atau pekerjaannya. Bacalah sebanyak 777 kali.

AL JALIILU Ertinya Yang Maha Agung dan Mulia.

KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap pagi (jam 2.30 pagi) sebanyak 73 kali pasti usahanya, pekerjaannya atau kedudukannya akan meningkat dengan sangat menghairankan.

AL KARIIMU Ertinya Mulia atau Yang Maha Pemurah.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang mewiridkan pada tiap-tiap kali hendak tidur sebanyak 270 kali atau lebih, maka Insyaallah akan mendapat kemurahan dan kemuliaan dunia akirat.

AR RAQIIBU Ertinya Yang Maha Mengamati/Mengintai

KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 50 kali pada setiap hari, Insyaallah segala harta dan barangnya akan aman dari kecurian dan lain-lain.

AL MAJIIBU Ertinya Yang Memperkenankan.

KHASIATNYA: Apabila dibaca setelah selesai sembahyang Subuh setiap hari sebanyak 55 kali, Insyaallah semua hajatnya dikabulkan oleh Allah s.w.t.

AL WAASI’U Ertinya Maha Luas KepunyaanNya.

KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap pagi (waktu pagi, petang atau malam) sebanyak 128 kali pasti dilepaskan kesulitannya dan dipelihara dari orang yang hasad.

AL HAKIIMU Ertinya Yang Maha Bijaksana

KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap pagi (waktu pagi, petang atau malam) sebanyak 300kali, insyaallah akan menjadi cerdas akal fikirannya sehingga dengan mudah akan menerima ilmu-ilmu apapun.

AL WADUUDU Ertinya Maha Mencintai orang-orang yang beriman

KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap malam sebanyak 11,000 kali pasti akan dikabulkan segala hajatnya dan akan dicintai orang dan mententeramkan keluarga dalam rumahtangga.

AL MAJIIDU Ertinya Yang Maha Mulia dan Maha Luhur.

KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 99 kali, Insyaallah semuanya akan terasa aman dan tenteram semua anggota keluarganya.

AL BAA’ITSU Ertinya Maha membangkitkan makhlukNya dihari kemudian.

KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 100 kali dengan tangan diletakkan didada, pasti Allah s.w.t.. akan memberinya lapang ilmu dan hikmah.

ASY SYAHIIDU Ertinya Maha Menyaksikan.

KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap malam sebanyak 319 kali pasti akan menyedarkan orang atau keluarga selalu menentangnya atau membangkang.

AL HAQQU Ertinya Maha Besar.

KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap hari, maka Insyaallah keimanannya akan semakin bertambah.

AL WAKIILU Ertinya Maha Melaksanakan Urusan MakhlukNya.

KHASIATNYA: Dapat menjaga ketakutan daripada marabahaya seperti bencana banjir, angin ribut, gempa bumi dan lain-lain. Maka banyak-banyaklah membaca khalimah ini dan juga apabila dibaca pada tiap-tiap hari atau malam sebanyak 66 kali atau lebih, Insyaallah akan dibukakan baginya pintu kebaikan dan rezekinya.

AL QAWIYYU Ertinya Yang Maha Kuat.

KHASIATNYA: Apabila dizalimi orang, maka bacalah sebanyak 1000 kali, Insyaallah akan dilepaskan ia daripadanya.

AL MATIINU Ertinya Maha Sempurna KekuatanNya.

KHASIATNYA: Untuk mengembalikan kekuatan terutama diwaktu dalam pertempuran, dibaca sebanyak-banyaknya (keduanya AL QAWIYYU dan AL QAWIYYU), Insyaallah kekuatan akan pulih seperti semula.

AL HAMIIDU Ertinya Yang Terpuji.

KHASIATNYA: Apabila dibaca setelah selesai sembahyanh Maghrib dan Subuh sebanyak 62 kali, Insyaallah segala perkataan dan perbuatannya akan selalu terpuji.

AL MUHSHII Ertinya Yang Memperhitungkan setiap amal makhlukNya, dan Membalasnya.

KHASIATNYA: Apabila dibacakan 20 kali kepada roti atau makanan lainnya kemudian kepada orang yang dikehendakinya,Insyaallah ia akan tunduk.

AL MUBDI-U Ertinya Yang Menzahirkan MakhlukNya.

KHASIATNYA: Untuk menjayakan segala yang dirancangkan, dibaca setiap hari sebanyak 470 kali, Insyaallah apa yang direncanakan itu akan terwujud atau berhasil dengan baik.

AL MU’IIDU Ertinya Yang Mengembalikan.

KHASIATNYA: Untuk mengembalikan atau mencari sesuatu yang hilang, dibaca setiap sebelum sembahyang fardhu lima waktu sebanyak 124 kali, Insyaallah dengan kehendak dan izin Allah s.w.t. akan kembali lagi.

AL MUHYI Ertinya Yang Menghidupkan.

KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap hari sebanyak 58 kali, pasti akan memperolehi kemuliaan dan mengingkat darjatnya berkat nama yang dibaca.

AL MUMIITU Ertinya Yang Mematikan.

KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 490 kali atau lebih, maka Insyaallah akan dapat menundukkan nafsu dan akan berbuat taat.

AL HAYYU Ertinya Yang Hidup.

KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 300,000 kali, Insyaallah akan terhindar dari penyakit.

AL QAYYUUM Ertinya Yang Berdiri Sendiri.

KHASIATNYA: Apabila dibaca keduanya (Ya Hayyu Ya Qayyuum) setiap hari diwaktu malam yang sunyi sebanyak 1000 kali, Insyaallah akan dikabulkan hajatnya dan akan menjadi hartawan dan dermawan serta disenangi kawan dan disegani lawan juga besar kewibawaannya.

AL WAAJIDU Ertinya Zat yang menemukan apa yang Dia kehendaki.

KHASIATNYA: Untuk menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri.

AL MAAJIDU Ertinya Maha Agung dan Mulia.

KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 400 kali tiap-tiap pagi dan petang maka akan terang hatinya.

AL WAAHIDU Ertinya Mendapat apa yang dikehendakiNya.

KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap ba’da sembahyang lima waktu sebanyak 190 kali dalam masa satu bulan dan berpuasa pada hari Isnin dan Khamis, Insyaallah segala hajatnya akan dikabulkan dan akan diberi keturunan.

ASH SHAMADU Ertinya Tempat bergantung bagi semua makhlukNya.

KHASIATNYA: Untuk memohon apa saja yang dihajatkan. Dibacakan sebanyak 313 kali dalam waktu tiga hari (disertai puasa selama tiga hari juga),Insyaallah akan dikabulkan segala macam hajatnya.

AL QAADIRU Ertinya Maha Kuasa atas segala sesuatu.

KHASIATNYA: Apabila dibaca sebanyak 200 kali setelah melaksanakan sembahyang sunat dua rakaat ketika dalam keadaan dha’ir, Insyaallah akan mendapat kekuatan.

AL MUQTADIRU Ertinya Yang Sangat Kuasa.

KHASIATNYA: Apabila dibaca 100 kali setelah bangun tidur, Insyaallah ia akan mendapat hidayah dan petunjuk dari Allah s.w.t.

AL MUQADDIMU Ertinya Zat yang mendahulukan.

KHASIATNYA: Untuk menyegarakan apa yang diinginkan, dibaca setiap hari sebanyak 184 kali pasti dengan cepat tercapai apa yang diinginkannya dan barangsiapa yang mewiridkan / membacakan ketika masuk kemedan perang, Insyaallah tidak akan mendapat kemudhratan.

AL MUAKHHIRU Ertinya Zat yang mengakhirkan.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang membacanya tiap-tiap hari sebanyak 300 kali atau lebih, Insyaallah akan dibukakan pintu taufiq dan taubat baginya.

AL AWWALU Ertinya Yang terdahulu dengan tiada permulaan.

KHASIATNYA: Untuk mendatangkan hajat, dibaca setiap hari sebanyak 37 kali, Insyaallah akan dikabulkan hajatnya.

AL AKHIIRU Ertinya Yang kemudian dan tiada berkesudahan.

KHASIATNYA: Apabila dibaca setiap selesai sembahyang Isyak sebanyak 1000 kali, Insyaallah hatinya akan bersih dan bertambah kebaikan diakhir umurnya.

AZH ZHAHIIRU Ertinya Maha Nyata.

KHASIATNYA: Agar terbukanya segala ilmu, dibaca setiap ba’da sembahyang fardu sebanyak 1106 kali dalam masa satu bulan, pasti akan mendapat ilmu-ilmu yang jarang dimiliki oleh orang biasa.

AL BAATHINU Ertinya Zat yang Maha Ghaib.

KHASIATNYA: Untuk ilmu yang jarang dimiliki oleh manusia baisa, dibaca setiap ba’da sembahyang fardu lima waktu sebanyak 30 kali, pasti akan dikabulkan ilmu-ilmu yamg jarang dimiliki oleh manusia.

AL WAALIYY Ertinya Maha menguasai dan mengurus semua urusan makhlukNya.

KHASIATNYA: Agar terbuka hatinya, dibaca setiap pagi dan petang sebanyak-banyaknya, pasti hatinya akan terbuka atau futuh.

AL MUTA’AALII Ertinya Yang Maha Tinggi.

KHASIATNYA: Apabila dibaca tiap-tiap hari siang atau malam sebanyak 541 kali, Insyaallah ia akan mendapat hasil yang baik dan mendapat darjat yang lebih tinggi.

ALBARRU Ertinya Yang Maha Berbuat Baik.

KHASIATNYA: Untuk memudahkan apa saja yang diinginkannya, dengan dibaca sebanyak-banyaknya.

AT TAWWAABU Ertinya Maha Menerima Taubat.

KHASIATNYA: Untuk mengembalikan kejalan yang lurus, dibaca setiap saat, Insyaallah akan berhasil segala apa yang diinginkan.

AL MUNTAQIMU Ertinya Zat yang berhak membalas setiap perbuatan dosa dengan azabNya.

KHASIATNYA: Untuk menolak perbuatan aniaya dari orang zalim, dibacanya sesuadah sembahyang fardu lima waktu sebanyak-banyaknya.

AL ‘AFUWWU Ertinya Yang memberi maaf.

KHASIATNYA: Baca sebanyak-banyaknya setiap saat supaya disenangi manusia yang kenal padanya.

AL MAALIKUL MULKI Ertinya Zat yang mempunyai kekuasaan.

KHASIATNYA: Untuk mengawetkan pekerjaan atau mempertahankan jabatan atau kedudukannya, dibaca setelah selesai sembahyang fardu lima waktu ditengah malam sebanyak 212 kali, Insyaallah akan dijaga dari penjahat yang hasad padanya dalam hal pekerjaan, jabatan atau kedudukan.

DZUL JALAALI wal IKRAAMI Ertinya Zat yang mempunyai Ketinggian Kemuliaan yang Sempurna.

KHASIATNYA: Untuk mendatangkan hajat, dibaca setiap hari sebanyak 65 kali dalam masa satu bulan, Insyaallah akan dipenuhi segala hajatnya.

AL MUQSITHU Ertinya Yang sangat Adil.

KHASIATNYA: Apabila dibaca 209 kali atau lebih, Insyaallah akan terpelihara dari was-was syaitan laknatullah dalam ibadah.

AL JAAMI’U Ertinya Yang Mengumpulkan.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang membacanya tiap-tiap hari sebanyak 300 kali, Insyaallah akan dikumpulkan segala maksudnya.

AL GHANIYYU Ertinya Yang Maha Kaya.

KHASIATNYA: Apabila dibacakan pada orang yang sakit atau mendapat bala dirinya dan orang lain sebanyak 1060 kali, Insyaallah akan segera sembuh dari pemyakitnya.

AL MUGHNII Ertinya Zat yang memberi kekayaan.

KHASIATNYA: Apabila dibaca pada tiap-tiap hari sebanyak 1000 kali, Insyaallah akan memjadi kaya berkat kurniaan Allah s.w.t.

AL MAANI ‘ U Ertinya Yang menolak bahaya dan lain-lain.

KHASIATNYA: Untuk menolak perlakuan orang jahat dan orang zalim. dibacakan setiap ba’da sembahyang sunat Subuh (sebelum fardu Subuh) sebanyak 161 kali, Insyaallah akan selamat dari perbuatan mereka itu.

ADH DHAARU Ertinya Yang menyampaikan mudharat.

KHASIATNYA: Untuk menyembuhkan penyakit (yang bertahun-tahun tidak dapat disembuhkan) asma ini dibaca setiap hari sebamyak 1001 kali, Insyaallah dengan izin dan kehendak Allah s.w.t. penyakit tersebut akan segera sembuh.

AN NAAFI ‘ U Ertinya Yang memberi manfaat.

KHASIATNYA: Untuk menyembuhkan penyaklit dan menghilangkan kesusahan, asma ini dibaca setiap hari, Insyaallah akan berhasil. Juga barangsiapa yang berzikir dengan hati ketika jimak dengan isterinya, Insyaallah isterinya itu akan menaruh belas kasihan yang sangat dalam dan akan diberi anak yang soleh.

AN NUURU Ertinya Yang menerangi.

KHASIATNYA: Apabila dibaca pada tiap-tiap hari siang atau malam, Insyaallah akan diterangkan hatinya dan anggotanya.

AL BADII ‘ U Ertinya Yang menciptakan yang belum wujud sebelumnya.

KHASIATNYA: Untuk tercapai apa yang telah direncanakannya asma ini dibaca setiap ba’da sembahyang fardu sebanyak 500 kali, pasti akan berjaya apa yang direncanakan.

AL BAAQII Ertinya Maha Kekal.

KHASIATNYA: Untuk mengawtkan pekerjaan atas usahanya, baca asma ini setiap saat banyak-banyak, pasti pekerjaannya awet (kekal), jauh dari kerugian dan kejatuhan jumlah, Insyaallah.

AL WAARITSU Ertinya Yang kembali kepadaNya sekali makhluk.

KHASIATNYA: Asma ini untuk memajukan usaha apabila dibaca setiap malam sebanyak 707 kali, Insyaallah usaha akan maju.

AR RASYIIDU Ertinya Yang Memberi Petunjuk.

KHASIATNYA: Untuk menambah kecerdasan berfikir, asma ini dibaca setiap pagi dan petang.

AS SABUURU Ertinya Sangat Sabar.

KHASIATNYA: Barangsiapa yang berzikir sebanyak 100 kali pada tiap-tiap hari sebelum tebit matahari, Insyaallah ia tidak akan dapat bala pada hari itu, juga untuk membangun jiwa besar dan sabar dalam menghadapi segala urusan asma ini dibaca setiap saat terutama dalam menghadapi segala kesulitan masalah apa saja, pasti segala urusan akan berhasil dengan baik.

Sumber: tanbihul_ghafilin.tripod.com

catatan Astaghfirullahhal Azhiim’s FB

>>>>SURGA

Maka bangunlah surga dengan kedermawanan kata-kata yang baik dan lembut, pujian yang semerbak serta luapan perasaan cinta kasih. Karena kata-kata yang baik adalah mata air kehidupan bagi hati dan jiwa, lebih-lebih hati dan jiwa wanita. Jangan bakhil terhadap sepotong kata yang baik. Kenapa harus berat mengucapkan kata-kata menyejukkan?

“Lidah memang tak bertulang”, begitu kata banyak orang. Tapi harap tau, lidah adalah roda kemudi dan kata-kata adalah nutrisinya. Karena itulah, mengapa orang yang mengalami kegundahan, kesedihan, stress atau depresi, justru akan menjadi lebih baik ketika mendapatkan siraman kata-kata sejuknya yang menghibur.

fenomena yang tidak asing kita lihat di facebook tempat orang
berkeluh kesah.
sampai mau makan itu ini di bilangin, mau kesana kesini di bilangin, ia kangen, gerah, macam-macamlah.

memuji dan memaki orang.
memuji memuja seseorang yg klewatan atau berlebihan seharusnya pujian buat Tuhannya.

kata2 cinta yg melangit, sama orang tua dan Tuhannya blum tentu prenah ia bilang puji2an dmikian.

yang bermasalah, suka, duka di dunia ini dan sebanyak teman2 facebook kita bukan kita sendiri maka jangan trelalu berlebihan untuk mencari perhatian orang lain.

Saat kita mengucapkan, “Assalamu alaikum? Apa kabar?”
tentu, itu bukan dimaksudkan sekedar untuk mencari keterangan. Itu hanya sebuah upaya agar orang lain merasa senang. Sebaliknya, perkataan yang buruk atau komunikasi yang gagal akan menimbulkan hubungan sosial yang tidak harmonis.

“Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaithan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.” (QS Al-Isra’: 53)

Sebuah perumpamaan diberikan Allah yang ditunjukkan dalam Al-Qur an. “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, yaitu akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya.
Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.” (QS Ibrahim:
24-25)

>>>>Berinfaklah dengan Perasaan

Sungguh, kita kaya dan berkuasa atas perasaan yang kita miliki. Maka sedekahkanlah kekayaan bathin itu untuk keluarga dan orang-orang terdekat kita.
Janganlah menghalangi mereka dari merasakan perasaan-perasaan itu.

dengan berkata kata seenak kita aja apa untungnya buat kita maupun orang lain?

seperti minsalnya sifat kita, di rumah tangga, kawan, kerabat dan orang terdekat kita yang kita kenali seperti di facebook ini!

dan berkatalah pada istri, suami atau kerabat dan orang terdekat dengan mulut yang terbuka dengan sempurna, lalu selamilah isi hati kita. Usahakanlah selalu agar mereka tidak merasa bahwa kita pelit hati, walau tangan sering bersedekah. Jangan buat mereka gersang dan haus akan kesejukan hati kita. Janganlah bakhil mencurahkan kemurahan hati kita, padahal mereka mengetahui bahwa kita memiliki kemurahan itu. Apakah air sejuk hati ini begitu dalam, sehingga tak dapat dirasakan seperti halnya air di sumur yang dalam?

Atsar berikut bisa kita renungkan. Isteri terbahagia di antara para wanita, yaitu ‘Aisyah meriwayatkan dari Rasulullah saw. “Surga adalah tempat orang yang bermurah hati.” (HR Ibnu ‘Ady).

Maka bangunlah surga dengan kedermawanan kata-kata yang baik dan lembut, pujian yang semerbak serta luapan perasaan cinta kasih. Karena kata-kata yang baik adalah mata air kehidupan bagi hati dan jiwa, lebih-lebih hati dan jiwa wanita. Jangan bakhil terhadap sepotong kata yang baik. Kenapa harus berat mengucapkan kata-kata menyejukkan? Apakah sepotong kata yang dikeluarkan membuat harta berkurang? Apakah sepenggal kalimat baik yang kita ucapkan membuat kita terbebani? Alangkah indahnya jika kita menjunjung syiar Islam, yaitu membahagiakan orang lain. Dan orang lain yang paling utama kita bahagiakan, adalah keluarga dan orang terdekat.

sesungguhnya media di motori kalangan kafir mereka kerap menyalahkan berita yg benar dan membenarkan berita yang salah seperti minsalnya pembantaian yang di lakukan oleh mereka tidak ada beritanya! kalau adapun tidak akurat! tetapi sebaliknya jika kita muslim berontak atas aniaya yang di lakukan oleh mereka, mereka memberitakan secara detil dan ujung- ujungnya kita yang salah. tidak adapun berita tentang kesalah yang kita lakukan maka mereka merekayasanya, seperti teroris dll. jangan terpedaya dengan hal tersebut oleh karna itu media facebook ini bisa kita motori perindividu maka mari kita menebar kata-kata yang benar dan bermanfaat.

Sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah setelah amal fardhu, yaitu memberikan kegembiraan pada orang muslim.” (HR Ath-Thabrany)

Kata-kata lembut antara suami-istri mengandung pesan hati serta jiwa yang begitu dalam. Dan setelahnya, Insya Allah akan lahir kebahagiaan agung yang mencairkan segala kebekuan. Sinarilah rumah tangga dengan kata-kata baik nan lembut, maka Anda sudah membangun satu pondasi kokoh bagi pernikahan. Dengan ucapan yang menyejukkan hati, rumah terisi dengan cahaya saling memaafkan, cahaya toleransi dan cahaya cinta. Akhirnya, hati dan jiwa pun saling menyatu.

>>>>Empat Golongan Yang Ditarik Oleh Perempuan Ke Neraka! Tidak Hanya di dunia Perempuan itu menarik.

Seseorang wanita itu apabila di hari akhirat akan menarik empat
golongan
lelaki
bersamanya ke dalam neraka.

Na’uzubillah.

Pertama:- Ayahnya

Apabila seseorang yang bergelar ayah tidak mempedulikan anak-anak
perempuannya
di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar
solat,
mengaji dan sebagainya. Dia membiarkan anak-anak perempuannya tidak
menutup aurat tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia sahaja
maka dia akan ditarik oleh anaknya.

Kedua:- Suaminya

Apabila seorang suami tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya.
Bergaul
bebas di kantor dan di mana-mana, memperhiaskan diri bukan untuk suami tapi untuk
pandangan kaum lelaki yang bukan mahram, apabila suami mendiam diri walaupun dia
seorang alim (solat tidak tangguh, puasa tidak tinggal) maka dia akan ditarik oleh
isterinya.

Ketiga:- Abang-abangnya

Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh pula ke
abang-abangnya jikalau mereka hanya mementing keluarganya sahaja dan adik
perempuannya dibiar melenceng dari ajaran ISLAM tunggulah tarikan adiknya di
akhirat.

Keempat:- Anak Lelakinya

Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yang haram
dari Islam, maka anak itu akan disoal dan dipertangungjawabkan di akhirat kelak
nantikan tarikan ibunya.

Maka kita lihat betapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja di dunia malah di
akhirat pun tarikannya begitu hebat maka kaum lelaki yang bergelar
ayah/suami/abang atau anak harus memainkan peranan mereka yang sebenar.

Firman ALLAH S.W.T.:-

“HAI ANAK ADAM PERIHARALAH DIRI KAMU SERTA AHLI KELUARGAMU DARI API
NERAKA,
DIMANA BAHAN PEMBAKARNYA IALAH MANUSIA DAN BATU-BATU…..”

Hai wanita, kasihankan ayah anda, suami anda, abang-abang anda serta anak-anak
lelaki anda, kesiankanlah mereka dan diri kamu sendiri.jalankan perintah ALLAH
S.W.T. dengan bersungguh-sungguh dan dengan ikhlas.

Akhir kata, marilah kita berdoa agar kita semua terselamat dari ditarik dan
tertarik oleh mana-mana pihak ?????

Harga seseorang muslim adalah sangat berharga. ALLAH S.W.T. nilaikan seseorang
muslim dengan SYURGA, semua kaum muslim masuk syurga dan janganlah kita
membuang atau tidak mengendah janji ALLAH S.W.T.

SEMOGA KITA SEMUA TERGOLONG DALAM AHLI SYURGA.

>>>>HUKUM BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGRI SIPIL

Dalam soal pertama ini ada tiga permasalahan penting yang membutuhkan keterangan yang jelas, apalagi pada zaman sekarang, dimana mayoritas manusia begitu ambisi mengejar dunia dan acuh terhadap hukum-hukum agama sehingga tidak memperdulikan lagi apakah pekerjaan yang dia geluti selama ini diridhai oleh Allah ataukah tidak. Kita memohon kepada Allah bimbingan dan petunjuk untuk menjawab masalah penting ini dengan jawaban yang diridhai-Nya dan memberikan rizki yang halal kepada kita serta menjauhkan kita semua dari rizki yang haram. Amiin.
A. Hukum Bekerja Sebagai Pegawai Negeri
Sebelum kita memasuki inti permasalahan, ada baiknya kita memahami beberapa point penting berikut:
(1). Syari’at Islam menganjurkan kepada kita untuk bekerja dan memberikan kebebasan kepada kita dalam memilih pekerjaan apa saja selagi pekerjaan tersebut halal.
Demikian ditegaskan oleh Samahatus Syaikh Abdul Aziz bin Baz dan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani. (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz 5/425, Al-Muru’ah wa Khowarimuha 205, Syaikh Masyhur bin Hasan Salman).
عَنْ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ أَنَّ النَّبِيَّ سُئِلَ : أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ؟ قَالَ : عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُوْرٍ
Dari Rifa’ah bin Rafi’ bahwasanya Nabi pernah ditanya: Pekerjaan apakah yang paling baik? Beliau menjawab: “Pekerjaan seorang dengan tangannya sendiri dan setiap perdagangan yang baik.” (Shahih li Ghairihi. Riwayat Al-Bazzar sebagaimana dalam Kasyful Astar 2/83/1257)
عَنِ الْمِقْدَامِ عَنِ النَّبِيِّ قَالَ : مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ, وَإِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدَ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ
Dari Miqdam dari Nabi bahwa beliau bersabda: “Tidaklah seorang memakan makanan yang lebih baik daripada makanan dari hasil tangannya sendiri, dan adalah Nabiyullah Dawud makan dari hasil pekerjaannya sendiri.” (HR. Bukhari 2076)
(2). Dan juga berdasarkan kaidah berharga “Asal dalam muamalat adalah boleh dan halal.”
Oleh karenanya, apabila kita membaca sirah para salaf, niscaya akan kita dapati bahwa mereka berbeda-beda pekerjaannya, ada yang menjadi pedagang, petani, tukang kayu, tukang besi, tukang sepatu, penjahit baju, pembuat roti, pengembala, buruh dan seabrek pekerjaan lainnya.
(3). Ketahuilah bahwa Syari’at membagi pekerjaan menjadi dua macam:
• Pekerjaan haram, seperti bekerja sebagai penyanyi, dukun, penjual khamr, pekerja di bank riba, pelacur, pencuri dan sejenisnya dari pekerjaan-pekerjaan yang dilarang oleh syari’at Islam.
• Pekerjaan mubah, contohnya banyak sekali, hanya saja sebagian ulama meneyebutkan bahwa “Pokok pekerjaan itu ada tiga: Tani, dagang, industri.” (Al-Hawi Al-Kabir 19/180, Al-Mardawi).
Syaikh Masyhur bin Hasan menambahkan: “Dan diantara pokok pekerjaan pada zaman kita sekarang -selain tiga di atas- adalah bekerja sebagai “pegawai” dengan aneka macamnya. Hanya saja terkadang sebagiannya bercampur dengan hal-hal yang haram atau makruh tergantung keadaan jenis pekerjaan itu sendiri. Para pekerjanya secara umum banyak mengeluh dari kurangnya barakah. Di samping itu, pekerjaan ini juga menimbulkan dampak negatif bagi mayoritas pegawai, di antaranya:
1. Kurangnya tawakkal kepada Allah dalam rezeki.
2. Banyaknya korupsi dan suap.
3. Malas dalam bekerja dan kurang perhatian.
4. Sangat ambisi dengan gajian akhir bulan.
5. Banyaknya sifat nifaq di depan atasan.” (Lihat Al-Muru’ah wa Khowarimuha hal. 193-206).
(4). Bekerja sebagai pegawai negeri -sebagaimana pekerjaan secara umum- diperinci menjadi dua:
1. Apabila pekerjaan tersebut tidak ada kaitannya dengan perkara-perkara haram, maka hukumnya boleh, bahkan bisa jadi dianjurkan.
2. Apabila pekerjaan tersebut berhubungan dengan perkara-perkara haram seperti pajak, pariwisata haram, bank ribawi dan sejenisnya, maka hukum kerjanya juga haram, karena itu termasuk tolong-menolong dalam kejelekan yang jelas diharamkan dalam Islam.
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُوْا عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوْا اللهَ إِنَّ اللهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
“Dan tolong menolonglah dalam kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam dosa dan pelanggaran. Dan bertaqawalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Qs. Al-Maidah: 2)
عَنْ جَابِرٍ قَالَ : لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ آكِلَ الرِّبَا وَمُوْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ : هُمْ سَوَاءٌ
Dari Jabir berkata: “Rasulullah melaknat pemakan riba, pemberinya, sekretarisnya dan dua saksinya.” Dan beliau bersabda: ‘Semuanya sama.’” (HR. Muslim: 1598)
B. Hukum Gaji Dari Pemerintah
Gaji pegawai negeri tergantung kepada pekerjaan itu sendiri:
1. Apabila dari pekerjaan yang haram, maka gajinya juga haram.
Nabi bersabda:
إِنَّ اللهَ إِذَا حَرَّمَ شَيْئًا حَرَّمَ ثَمَنَهُ
“Sesungguhnya Allah apabila mengharamkan sesuatu, maka Dia mengharamkan pula hasil (upahnya).” (HR. Ahmad 1/247, 293 dan Abu Dawud 3488 dan dishahihkan Ibnu Qayyim dalam Zadul Ma’ad 5/661)
عَنْ أَبِيْ مَسْعُوْدِ الأَنْصَارِيِّ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ نَهَى عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَمَهْرِ الْبَغِيِّ وَحُلْوَانِ الْكَاهِنِ
“Dari Abu Mas’ud Al-Anshari bahwasanya Rasulullah melarang dari uang hasil jual anjing, mahar (upah) pelacur dan upah dukun.” (HR. Bukhari 2237 dan Muslim 3985)
2. Apabila gajinya dari pekerjaan yang halal, maka gajinya juga halal, sekalipun sumber dana pemerintah yang digunakan sebagai gaji tersebut bercampur antara halal dengan haram, selagi dia tidak mengetahui bahwa uang gaji yang dia terima jelas-jelas haram.
Lebih jelasnya, masalah ini dibangun di atas beberapa kaidah:
(1). Asal segala sesuatu adalah halal.
Kaidah agung ini berdasarkan dalil-dalil yang banyak sekali dari Al-Qur’an dan sunnah. Sumber dana pemerintah yang bercampur antara halal, haram dan syubhat, selagi tidak diketahui secara pasti bahwa uang yang dia terima adalah uang haram maka termasuk dalam kaidah ini. Patokan masalah ini tergantung pada keyakinan hati, bukan pada kenyataan perkara, artinya jika dia mengambil uang gaji tersebut yang kenyataannya adalah tidak halal tetapi dia tidak mengetahuinya maka hukumnya boleh.
Para ulama ahli fiqih menyebutkan bahwa harta yang di tangan para pencuri, atau titipan dan pergadaian yang tidak diketahui pemiliknya apabila tidak mungkin untuk dikembalikan kepada pemiliknya maka wajib dishodaqohkan atau diberikan ke baitul mal, dan harta tersebut bagi orang yang diberi shodaqoh adalah halal, padahal telah dimaklumi bersama bahwa harta tersebut adalah jelas-jelas milik orang lain yang tidak bisa dikembalikan kepada pemiliknya. Jika harta tersebut saja halal, maka harta yang tidak diketahui keadaannya dan tidak dipastikan kejelasannya tentu saja lebih jelas kehalalannya.
(2). Agama Islam dibangun di atas kemaslahatan dan membendung kerusakan.
Dana pemerintah tersebut pasti diberikan, mungkin diberikan kepada orang yang tidak berhak menerimanya, atau kepada orang yang berhak menerimanya, dan tentu saja yang kedua ini lebih berhak menerimanya. Seandainya ahli agama yang berhak menerimanya tidak mau menerima uang dari dana pemerintah tersebut lalu diambil oleh orang yang tidak berhak menerimanya, maka akan terjadi kerusakan yang banyak sekali dan akan terhambat kemaslahatan yang banyak, padahal syari’at Islam dibangun di atas kemaslahatan dan menghilangkan kerusakan.(Lihat Al-Ajwibah As-Sa’diyyah ‘anil Masaail Al-Kuwaitiyyah hal. 163-164 oleh Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di, tahqiq Dr. Walid bin Abdillah).
(3). Rasulullah menerima hadiah dan memenuhi undangan makanan dari Yahudi, padahal kita tahu semua bahwa Yahudi memakan uang dengan bathil dari riba dan lain sebagainya.
Lantas bagaimana kiranya hukum menerimanya dari seorang muslim?! Jelas lebih halal.
C. Apakah Bekerja di Pemerintahan Termasuk Wala’ (loyalitas) Kepada Taghut?
Ada beberapa point penting yang harus kita fahami dalam masalah ini:
1. Masalah berhukum dengan selain Allah termasuk masalah basar yang menimpa para pemerintah pada zaman kita sekarang, maka hendaknya kita tidak tergesa-gesa dalam menghukumi mereka dengan hukum yang tidak berhak bagi mereka sehingga masalahnya benar-benar jelas bagi kita, karena ini sangat berbahaya sekali. Kita memohon kepada Allah agar memperbaiki para penguasa kaum muslimin. (Syarh Tsalatsah Utsul hal. 159 oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin).
2. Menvonis para pemerintah yang tidak berhukum dengan selain Allah dengan taghut berarti itu mengkafirkan mereka, ini jelas keliru karena madzhab salaf memerinci masalah ini; apabila dia berhukum dengan selain hukum Allah dari undang-undang manusia dan hukum-hukum jahiliyyah, dengan mengingkari wajibnya berhukum dengan hukum Allah, atau berpendapat bahwa hukum Allah tidak relevan pada zaman sekarang, atau berpendapat sama saja berhukum dengan hukum Allah atau selainnya maka dia kafir, tetapi apabila dia berhukum dengan mengakui wajibnya berhukum dengan hukum Allah dan tidak mengingkarinya, tetapi karena ambisi terhadap dunia, maka dia adalah fasiq. (Lihat kembali makalah “Hukum Islam Vs Hukum Jahiliyyah” dalam Al Furqon edisi 11/Th.III, “Fitnah Takfir” edisi 10/Th. III, “Berhukum Dengan Hukum Allah” edisi 8/Th. IV).
3. Anggaplah kalau mereka memang melakukan kekufuran nyata, bukankah menvonisnya dengan kekafiran memiliki kaidah-kaidah yang tidak ringan?! Harus terpenuhi syarat dan hilang segala penghalangnya?! Sudahkah kita menegakkan hujjah kepada mereka?! Bukankah mayoritas mereka melakukannya karena kebodohan dan taklid buta?!
4. Anggaplah juga bahwa pemerintah adalah taghut dan kafir, tetap tidak bisa kita pukul rata bahwa setiap para pegawai pemerintahnya adalah kafir. Sungguh ini adalah pemikiran menyimpang Khawarij yang sesat, karena haramnya wala’(loyalitas) kepada orang-orang kafir bukan berarti haramnya muamalah dengan mereka dalam hal-hal yang mubah (boleh). Itu kalau kita anggap bahwa pemerintah kafir, lantas bagaimana kiranya kalau pemerintah masih mendirikan shalat?! (Lihat tulisan “Pemboikotan Produk Orang Kafir” edisi 12/Th. IV)
Akhirnya, kami mengatakan seperti apa yang dikatakan oleh Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan -semoga Allah menjaganya-:
“Saya tidak percaya kalau ada seorang muslim yang wala’ (loyal) terhadap orang-orang kafir, tetapi kalian mengartikan wala’ (loyal) bukan pada tempatnya. Kalaulah memang ada yang loyal kepada orang kafir, maka dia adalah orang yang jahil atau non muslim. Adapun orang muslim maka dia tidak mungkin loyal kepada orang kafir, tetapi ada beberapa perkara yang kalian menganggapnya loyal padahal tidak, seperti jual beli dengan orang kafir atau memberi hadiah orang kafir…” (Al-Fatawa Syar’iyyah fil Qodhoya ‘Ashriyyah hal. 95, kumpulan Muhammad Fahd Al-Hushayyin).
——————————————————————————

—————
Jawaban: [2]
Bekerja di tempat yang ikhtilath (campur baur antara lawan jenis) tidak keluar dari dua keadaan:
Pertama: Apabila di sana ada tempat, ruangan atau kantor khusus bagi kaum laki-laki sendiri, dan bagi kaum wanita sendiri, maka hukumnya boleh.
Kedua: Apabila dalam satu tempat, ruangan atau kantor bercampur antara laki-laki dan perempuan, maka tidak boleh, sebab hal itu adalah pintu fitnah dan kerusakan.
Nabi telah memperingatkan kepada umatnya dari fitnah kaum wanita dalam sabdanya:
مَا تَرَكْتُ بَعْدِيْ فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah saya tinggalkan setelahku fitnah yang lebih berbahaya bagi kaum pria daripada fitnah wanita.” (HR. Bukhari 5096 Muslim 6880)
Sampai-sampai dalam tempat ibadah sekalipun, Nabi menganjurkan adanya jarak jauh antara laki-laki dan perempuan, sebagaimana sabdanya:
خَيْرُ صُفُوْفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا وَشَرُّهَا آخِرُهَا وَخَيْرُ صُفُوْفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا
“Sebaik-baik shaf (barisan shalat) kaum wanita adalah yang paling akhir dan sejelek-jeleknya adalah yang yang paling depan.” (HR. Muslim 440)
Nabi mengatakan sejelak-jelaknya adalah barisan yang terdepan disebabkan lebih dekat dengan barisan kaum lelaki. Demikian pula sebaik-baiknya adalah yang belakang dikarenakan lebih jauh dari kaum lelaki.Hadits ini sangat jelas sekali menunjukkan bahwa syari’at Islam sangat menekankan adanya jarak antara kaum laki-laki dengan wanita. Dan barangsiapa memperhatikan kejadian-kejadian yang terjadi pada umat, niscaya akan jelas baginya bahwa dalam ikhtilath antara lawan jenis merupakan penitu kerusakan dan fitnah hingga sekarang”. (Lihat Fatawa Nur Ala Darb hal. 82-83 oleh Syaikh Ibnu Utsaimin).
Samahatus Syaikh Abdul Aziz bin Baz juga berkata:
“Adapun ikhtilath antara kaum lelaki dan wanita di tempat kerja atau perkantoran padahal mereka adalah kaum muslimin, maka hukumnya adalah haram dan wajib bagi orang yang memiliki wewenang di tempat tersebut untuk memisahkan tempa/ruangan antara kaum lelaki dan wanita, sebab dalam ikhtilat terdapat kerusakan yang tidak samar bagi seorangpun.” (Fatawa Haiah Kibar Ulama 2/613, Fatawa Ulama Baladi Haram hal. 532).
Akhirnya, kita berdoa kepada Allah agar menambahkan bagi kita ilmu yang bermanfaat dan meneguhkan kita di atas agama-Nya. Amiin.

semuanya ada di Indonesia ku

MULIA DAN HEBATNYA WANITA

Ramai yang tidak tahu bahwa ada
beberapa pekara yang telah terkait
dalam hadis yang mengisahkan
perbedaan darajat kaum wanita dan
lelaki. Perbedaan-perbedaan ini yang
menaikan darajat kaum wanita. Ciri-
ciri tersebut diuraikan di bawah ini :-
1. Doa perempuan lebih makbul
daripada lelaki kerana sifat
penyayang yang lebih kuat daripada
lelaki. Ketika ditanya kepada
Rasulullah akan hal tersebut, jawab
baginda, “Ibu lebih penyayang
daripada bapa dan doa orang yang
penyayang tidak akan sia-sia”.
2. Apabila seseorang perempuan
mengandung janin dlm
rahimnya,maka beristighfarlah para
malaikat untuknya. Allah
mencatatkan baginya setiap hari dgn
1,000 kebajikan dan menghapuskan
darinya 1,000 kejahatan.
3. Apabila seseorang perempuan mula
sakit hendak bersalin,maka Allah
mencatatkan baginya pahala orang
yang berjihad pada jalan Allah.
4. Apabila seseorang perempuan
melahirkan anak,keluarlah dia dari
dosa-dosa seperti keadaan ibunya
melahirkanya.
5. Apabila telah lahir anak lalu disusui,
maka bagi ibu itu setiap satu tegukan
daripada susunya diberi satu
kebajikan.
6. Apabila semalaman ibu tidak tidur
dan memelihara anaknya yang sakit,
maka Allah memberinya pahala
seperti memerdekakan 70 hamba
dengan ikhlas untuk membela agama
Allah.
7. Barangsiapa yang mengembirakan
akan perempuannya, darajatnya
seumpama orang yang sentiasa
menangis kerana takutkan Allah dan
orang yang takutkan Allah akan
diharamkan api neraka keatas
tubuhnya.
8. Barangsiapa membawa hadiah,
(barang makan dari pasar ke
rumah)lalu diberikan kepada
keluarganya, maka pahalanya seperti
bersedekah. Hendaklah
mendahulukan anak perempuan
daripada anak lelaki. Maka
barangsiapa yang menyukakan anak
perempuan seolah-olah dia
memerdekakan anak Nabi Ismail.
9. Tiap perempuan yang menolong
suaminya dalam urusan agama,maka
Allah memasukkan dia ke dalam
syurga lebih dahulu daripada
suaminya (10,000 tahun)
10. Perempuan apabila sembahyang
lima waktu, puasa bulan
Ramadhan,memelihara
kehormatannya serta taat akan
suaminya, masuklah dia dari pintu
syurga mana sahaja yang
dikehendaki.
11.Wanita yang solehah (baik) itu
lebih baik daripada 1,000 lelaki yang
soleh.
12.Aisyah berkata, “Aku bertanya
kepada Rasulullah, siapakah yang
lebih besar haknya terhadap
wanita?? Jawab
Rasulullah,”Suaminya.” “Siapa pula
berhak terhadap lelaki?” Jawab
Rasulullah, “Ibunya”.
13.Apabila memanggil akan engkau
dua orang ibubapamu, maka
jawablah panggilan ibumu dahulu.
14.Wanita yang taat akan suaminya,
ikan-ikan di laut, burung di udara,
malaikat di langit, matahari dan bulan
semua beristighfar baginya selama
mana dia taat kepada suaminya serta
menjaga sembahyang dan puasanya.
15. Wanita yang taat berkhidmat
kepada suaminya akan tertutup
pintu-pintu neraka dan terbuka
pintu-pintu syurga. Masuklah dari
mana? mana pintu yang di kehendaki
dengan tidak dihisab.
16. Syurga itu dibawah tapak kaki
ibu.
17. Wanita yang tinggal bersama
anak-anaknya akan tinggal bersama
aku (Nabi s.a.w) di dalam syurga.
18. Barangsiapa mempunyai tiga anak
perempuan atau tiga saudara
perempuan atau dua anak
perempuan atau dua saudara
perempuan lalu dia bersikap ihsan
dalam pergaulan dengan mereka dan
mendidik mereka dengan penuh rasa
takwa serta bertanggungjawab,
maka baginya syurga.
19. Daripada Aisyah r.a. Barangsiapa
yang diuji dengan sesuatu daripada
anak-anak perempuannya, lalu
berbuat baik kepada mereka, maka
mereka akan menjadi penghalang
baginya daripada api neraka.
Jadi, janganlah sesekali kita merasa
lemah. wanita sebenarnya yang
membuat seseorang lelaki itu kuat.
Itulah salah satu sebab mengapa
Nabi meletakan wanita setaraf pada
lelaki dan tidak lebih rendah